Kami secara rutin mengadakan pelatihan khusus dan menjadi narasumber dalam pembicaraan tentang seksualitas, kesehatan seksual dan kekerasan seksual untuk anak-anak muda, santri, pelajar sekolah dan mahasiswa kampus, dan lainnya.
- Sekolah Sudhamala
Kami menggelar pelatihan terpadu untuk memahami dan mengeliminasi kekerasan seksual berdasar pada nilai-nilai Islam dan kearifan lokal. Pelatihan ini kami sebut dengan Sekolah Sudhamala.
Pada 2023, Sudhamala dilaksanakan dalam dua angkatan. Angkatan pertama diikuti 8 orang (7 perempuan dan 1 laki-laki), angkatan kedua juga diikuti 8 orang (7 perempuan dan 1 laki-laki). Jumlah peserta setiap angkatan dibatasi maksimal berjumlah 8 orang sebagai strategi forum. Mereka dipilih berdasarkan seleksi esai tentang kekerasan seksual yang mereka buat saat pendaftaran.
Sehingga dalam setahun, total ada 16 peserta yang terlibat dalam pelatihan dengan komposisi 14 perempuan dan 2 laki-laki. Untuk memperdalam proses belajar, mereka semua kemudian mengikuti Retret Sekolah Sudhamala di Tompak Watu, Yogyakarta.
- Menjadi Pembicara di Berbagai Forum
Selain membuat pelatihan terpadu, kami juga menjadi pembicara untuk berbagai forum tentang seksualitas dan pencegahan kekerasan seksual. Kegiatan tersebut dilakukan di berbagai tempat dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Pelatihan di Kampus. Salah satu kegiatannya diantaranya adalah memberikan penguatan pemahaman kepada para aktivis kampus dalam menangani masalah kekerasan seksual.
Pelatihan di Pesantren. Salah satu kegiatannya adalah memberikan pelatihan tentang kekerasan seksual terhadap 700 santri putra di Cirebon. Pelatihan juga diberikan untuk 557 santri perempuan.
Pelatihan di Tengah Komunitas. Kami juga sering diundang menjadi pembicara dalam forum-forum pelatihan dan diskusi yang diselenggarakan masyarakat di tengah komunitas. Salah satunya saat kami diundang untuk memberikan materi pencegahan pada anak-anak di Madrasah Tsnawaiyah dan mendiskusikan buku Bahaya Laten Kekerasan Seksual di kafe-kafe anak muda.