UR, DPPKBP3A, dan PAC Fatayat NU Losari Gelar Seminar Pencegahan Kekerasan Seksual

First slide

7 Juli 2025

Laporan: Mahirotus Sofa

Pada Kamis, 3 Juli 2025, Umah Ramah bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon dalam menyampaikan materi pencegahan kekerasan seksual. Kegiatan ini diselenggarakan oleh PAC Fatayat NU Kecamatan Losari, Cirebon, dan dihadiri oleh lebih dari 100 perempuan dari beberapa organisasi, termasuk Fatayat, PPK, Muslimat, dan IPPNU.

Dalam pemaparannya, pendiri Umah Ramah, Asih Widyowati, menyoroti tingginya angka kasus kekerasan seksual yang menimpa anak-anak. Ia menyampaikan bahwa fenomena ini menjadi sumber keresahan bagi semua orang, khususnya para orangtua. Sayangnya, pemberitaan publik masih terbatas pada bentuk kekerasan seksual seperti pemerkosaan dan pencabulan.

“Lalu bagaimana dengan bentuk kekerasan seksual lainnya? Yang kadang-kadang kita tidak tahu. Mungkin Ibu-ibu pernah melihat tiba-tiba anak saya kok tidak keluar-keluar kamar ya, kenapa anak jadi pendiam, tantrum, tidak mau bermain atau bersekolah lagi, jangan-jangan anak kita adalah salah satu korban dari kekerasan seksual,” katanya.

Salah satu bentuk kekerasan yang kerap terjadi di sekitar kita adalah bullying dalam bentuk pelecehan verbal, seperti catcalling. Meskipun terlihat sepele, tindakan ini bisa berdampak besar terhadap kondisi psikologis korban, terutama anak-anak dan remaja. Oleh karenanya penting untuk kita menyadari tentang pencegahan kekerasan seksual, dimulai dengan memahami apa itu kekerasan seksual.

Kemudian ia juga menambahkan bahwa menjadi orang tua tidaklah mudah, karena tidak ada sekolahnya. Maka dari itu, penting bagi para orang tua untuk terus memperbarui pengetahuan mereka, terutama untuk anak-anak hari ini, di mana segala informasi dapat diakses dengan mudah.

“Tidak bisa kita menyampaikan dengan cara dulu yang cenderung keras itu tidak bisa. Oh pola asuh yang dulu mungkin dianggap wajar, kini perlu dikaji ulang. Apakah pendekatan tersebut masih relevan dengan kondisi anak-anak hari ini?,” kata Asih, menutup sesinya.

Setelah pemaparan dari Umah Ramah, acara dilanjutkan dengan sesi materi dari Ibu Saniri, perwakilan DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, yang membahas tentang pola asuh yang sehat dan responsif terhadap kebutuhan anak. Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif bersama peserta. []

Share to :