Umah Ramah Membedah Buku “Orgasme” Karya Ester Pandiangan

First slide

19 Desember 2023

Reporter: Ahmad Hadid

Umah Ramah membedah buku berjudul “Maaf Orgasme Bukan Hanya Urusan Kelamin” bersama penulisnya Ester Pandiangan di kantor Umah Ramah, Perum Bumi Linggahara IV Blok. B No.14, Desa Kertawinangun, Kec. Kedawung Kab. Cirebon, Sabtu, 9 Desember 2023.

Dalam penjelasannya, Ester mengatakan bahwa orgasme seringkali dianggap sebagai misteri sehingga kebanyakan orang tidak memahami itu. Orgasme juga jarang dibicarakan karena ditabukan sehingga seringkali dalam hubungan seksual, orgasme hanya dimaknai dari sudut laki-laki. Hasilnya, hubungan seksual seringkali membuahkan kekerasan.

“Orgasme hanya dilihat dari sudut pandang laki-laki. Berapa kali dan berapa nikmat laki-laki mengalami orgasme. Tanpa memperdulikan bagaimana yang dirasakan oleh perempuan,” katanya.

Dalam buku tersebut, Ester ingin mengangkat pembicaraan mengenai orgasme dari sisi relasionalnya.

Ester juga menambahkan bahwa orgasme bukan hanya masalah kelamin saja, lebih jauh dari itu orgasme juga mengajarkan diri untuk merasakan kenikmatan, kenyamanan, kebahagiaan dalam berelasi.

Isu yang diketengahkan Ester memang tidak banyak diangkat penulis, terutama penulis Indonesia. Dia pun menceritakan perjalanan bagaimana ia kemudian memutuskan untuk menulis tema-tema seks dan seksualitas.  

Dulu sewaktu masih berprofesi menjadi jurnalis, dia sering dipindah-pindah desk. Dia pernah menulis tentang ekonomi, kesehatan, pendidikan dan edukasi. Hingga saat bekerja di salah satu majalah lifestyle, dia ditugaskan menulis tentang seks dan relasi terkait dengan kenikmatan dan kesehatannya. Pada saat itulah dia merasa senang dan seperti menemukan passion dalam menulis tema tersebut.

Menulis tema seks sangat menantang, sebab obrolan terkait seks masih sangat tabu di masyarakat. Sampai-sampai ia harus mandiri menerbitkan naskah bukunya, karena banyak penerbit yang menolak mengangkat naskah buku yang ia tawarkan. Meski demikian, bagi Ester edukasi terkait seks harus terus disuarakan, agar tidak lagi disalahartikan.

Ia juga bercerita, banyak pihak yang menstigma karya-karyanya. “Seringkali orang-orang gagal paham dalam melihat karyanya, seperti buku ‘Maaf, Orgasme Bukan Hanya Urusan Kelamin’ kerapkali orang hanya melihat orgasmenya aja,” tuturnya.

Dalam bedah buku itu turut hadir sebagai pembedah, Direktur Umah Ramah, Asih Widyowati. Dia menyampaikan, kebanyakan orang langsung berpikiran negatif saat bicara masalah seksualitas. Seksualitas dianggap hanya kepentingan perempuan, padahal lebih jauh lagi seksualitas adalah terkait bagaimana orang melangsungkan hidupnya. []

Share to :