Reporter: Ahmad Hadid
Puluhan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi (Him-Bio) Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) berkunjung ke Umah Ramah pada Jumat, 7 Juni 2024. Kunjungan tersebut merupakan rangkaian kegiatan “Trip Studi Gender” yang bertujuan untuk memberikan penguatan prespektif keadilan gender bagi para anggotanya.
Nur Faiqoh yang menjadi perwakilan dalam kunjungan tersebut menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan luar kampus dengan cara berkunjung ke lembaga-lembaga terkaiat untuk mengenal isu gender.
“Kegiatan ini bentuknya jalan-jalan tapi untuk belajar dan mengenal apa itu gender. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali anggota himpunan mahasiswa Biologi dengan pengetahuan-pengetahuan tentang gender,” katanya.
Umah Ramah menyambut baik kunjungan tersebut. Direktur Umah Ramah, Asih Widiowati menyampaikan bahwa memahami gender adalah bagian dari memahami seksualitas. Menurutnya, perspektif keadilan gender sangat penting dibangun untuk meminimalisir kekerasan seksual yang sering terjadi di lingkungan kampus.
“Salah satu wujud nyata keadilan gender adalah terwujudnya relasi tanpa kekerasan seksual,” katanya.
Asih juga menjelaskan, dalam berbagai penelitian kekerasan seksual, Umah Ramah menemukan bahwa faktor utama terjadinya kekerasan seksual adalah relasi kuasa/pengetahuan. Bagaimana relasi kuasa tersebut bekerja di masyarakat dan bagaimana cara mengurainya penting untuk dilakukan.
“Masyarakat sering kali terjebak pada sudut pandang moralitas, sehingga melihat kekerasan seksual hanya sebagi pelanggaran moral. Hal ini juga yang membuat pembahasan seksualitas seringkali ditabukan,” tegasnya.
Umah Ramah melakukan upaya-upaya untuk mengikis ketabuan-ketabuan tersebut dengan mulai membicarakannya bersama komunitas-komunitas anak muda di akar rumput, seperti di lingkungan kampus dan pesantren.
“Seksualitas seringkali disalahpahami sebagai hanya hubungan seksual sehingga kerap ditabukan. Padahal pangkal dari pengetahuan tentang seksualitas adalah tentang bagaimana mengenal diri,” pungkasnya. []