Judul buku: Akibat Menabukan Seks
Penulis: Ester Pandiangan
Penerbit: Indie Book Corner
Tahun Terbit: 2019
Tebal halaman: 86 halaman
Seks adalah sesuatu yang manusiawi, naluriah belaka. Setiap manusia diberikan anugerah yang dia tidak bisa menolaknya itu. Maka ada yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk seksual. Anehnya, yang terberikan ini justru tabu untuk dibicarakan secara terang.
Masyarakat kita lebih suka untuk tidak membicarakan masalah ini karena berbagai alasan. Kalau pun mengatakannya, itu semua sudah berbalut dengan simbol dan mitos yang sulit dipahami dan sering ditafsirkan untuk mendiskriminasi.
Menahan untuk tidak membicarakan seks sama saja dengan menanam ranjau, menabung masalah yang siap meletup sewaktu-waktu. Meminjam istilah penulis, melepas senjata biologis, menuai bencana di esok hari.
Dalam buku ini, Ester Pandiangan yang berpengalaman menulis tentang kesehatan menggambarkan masalah seks dan seksualitas dengan sangat cair. Tulisannya mengalir lembut, renyah dan sangat gampang dipahami. Padahal yang coba dijelaskannya adalah sesuatu yang tidak mudah dipahami. Total ada 17 esai dalam buku ini, menuturkan tentang seks, seksualitas, masturbasi, kehamilan, penyakit seksual, agama, dan kemanusiaan.
Salah satu tulisannya yang ditempatkan paling depan, dan menjadi judul buku, menceritakan tentang perjalanannya mengenal seks. Mulai dari saat Ibu mengatakan untuk lebih berhati-hati setelah dia menstruasi untuk pertama kalinya. Dalam benak kemudian muncul tanya, seberapa berbahayanya lelaki, seperti viruskah?
Jawaban tentang apa itu menstruasi sedikit didapatkan dari seorang teman. Rasa penasaran tentang bagaimana hubungan perempuan dan lelaki juga membuatnya untuk pertama kali menonton video porno saat SMP. Tontonan yang pada akhirnya membawa pada penyamaran dan pengaburan esensi relasi perempuan dan laki-laki.
Lewat esai-esainya ini, penulis mencoba mengajak pembaca untuk merefleksikan dan memahami seks dan seksualitas dari diri sendiri, dari kehidupan sehari-hari, dari hal-hal kecil yang sebelumnya kita anggap tidak penting. Tipe tulisan yang jauh dari kesan menggurui, sebaliknya hanya bercerita. Tapi tujuannya jelas, agar seks yang ditabukan itu pelan-pelan mulai dituturkan.
Mengetahui informasi yang benar tentang seks dan seksualitas akan membawa pada pengetahuan yang benar tentangnya. Pengetahuan yang benar akan membuat seseorang memahami risiko dan lebih bertanggung jawab saat melakukan hubungan seksual.[]